logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊCovid-19 di Nepal Kian Parah, ...
Iklan

Covid-19 di Nepal Kian Parah, China Buat Perbatasan di Everest

Nepal dinilai tidak serius menangani pandemi karena justru membuka luas akses wisatawan ke Everest. China pun khawatir dan berencana membuat garis batas.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eOCFZP342XG8K6akhkrdR2f9rFk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FChina-Everest-Survey_89021319_1589951573.jpg
Kompas

Pada foto tanggal 30 April 2020 yang dirilis kantor berita Xinhua, puncak Gunung Qomolangma, dikenal juga sebagai Puncak Everest, terefleksikan di sebuah kolam di kaki gunung di kawasan otonomi Tibet. China mengirimkan ilmuwan untuk mendaki Everest saat kondisi kosong dari pendaki komersial akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah China hendak membuat garis batas antara China dan Nepal di sepanjang Gunung Everest. Tujuannya agar para pendaki tidak akan bercampur dan meningkatkan risiko penularan Covid-19. Rencananya garis batas akan dibuat oleh 21 pendaki China yang berangkat dari Tibet.

Kantor berita nasional China, Xinhua, merilis pernyataan pemerintah, Senin (10/5/2021) waktu setempat. Batas geografis China di Gunung Everest adalah di sisi utara. Wilayah itu mereka namakan Qomolangma yang berasal dari bahasa Tibet.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan