logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บSengketa Laut Memanas, Senator...
Iklan

Sengketa Laut Memanas, Senator Filipina Minta Relasi dengan China Ditinjau Ulang

Senator Filipina menyebutkan, peninjauan kembali hubungan bilateral Filipina-China juga harus diiringi dengan diplomasi ke negara-negara yang memiliki kekuatan militer, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LBlxPmzHvM0R36UjImGI_x029Rw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F000_9744K2_1617208058.jpg
PHOTO BY HANDOUT /VARIOUS SOURCES/AFP

Foto yang diambil pada 27 Maret 2021 dan diterima dari Satuan Gugus Tugas Laut Filipina Barat (NTF-WPS) melalui Kantor Operasi Komunikasi Filipina (PCOO) pada 31 Maret 2021 ini memperlihatkan kapal-kapal China berlabuh di Karang Whitsun, sekitar 320 kilometer barat Pulau Palawan di Laut China Selatan.

MANILA, SELASA โ€” Ketegangan antara Filipina dan China terus berlanjut akibat masuknya kapal-kapal China ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Filipina di perairan Laut China Selatan atau yang disebut juga oleh Manila sebagai Laut Filipina Barat. Kepala Komite Pertahanan Nasional Filipina Senator Panfilo Lacson bahkan mengutarakan hendak meninjau kembali hubungan bilateral Filipina dan China.

โ€Teman macam apa yang terus merundung dan merebut milik kita? Mereka (China) juga tidak pernah mau mendengar keluhan yang kita sampaikan terkait wilayah kelautan,โ€ kata Lacson, seperti dikutip harian Philippine Daily Inquirer, Selasa (4/5/2021).

Editor:
samsulhadi
Bagikan