logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บNegara-negara G-7 Lempar...
Iklan

Negara-negara G-7 Lempar Sinyal Perlawanan terhadap China-Rusia

Menlu AS Antony Blinken menyatakan, AS tidak ingin menahan sepak terjang China. Yang dilakukan AS adalah menegakkan tatanan berbasis aturan internasional. Soal Rusia, AS tidak tinggal diam jika Rusia bertindak agresif.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WvvEHVwMbdCp4eMwbUqj2FZi648=/1024x653/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FBRITAIN-US-G7-DIPLOMACY-POLITICS-HEALTH-VIRUS_96038351_1620113844.jpg
BEN STANSALL / POOL / AFP

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab (kiri) dan Menlu AS Antony Blinken (kanan) berfoto sebelum memulai pertemuan bilateral di London, Inggris, Senin (3/5/2021), di sela pertemuan para menlu G-7.

LONDON, SELASA โ€” Konferensi Tingkat Tinggi ke-47 G-7 akan digelar pada 11-13 Juni di Inggris. Namun, pertemuan pendahuluan oleh para menteri luar negeri G-7 yang digelar di Inggris, 3-5 Mei ini, sudah melemparkan sinyal perlawanan G-7 terhadap Rusia dan China.

Tujuh negara demokrasi yang tergabung dalam kelompok G-7 pada Selasa (4/5/2021) ini berupaya menyepakati sikap yang jelas dan tegas untuk melindungi demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia dari kekuatan autokrasi, seperti yang ditimbulkan oleh China dan Rusia. G-7 disebut-sebut mengejar strategi itu tanpa menahan sikap dan tindakan Beijing sekaligus menginginkan hubungan yang lebih stabil dengan Kremlin.

Editor:
samsulhadi, laksanaas
Bagikan