Australia Tinjau Kesepakatan Pengelolaan Pelabuhan Darwin oleh Perusahaan China
Hubungan Australia dan China terus memburuk setelah Australia tahun lalu mendesak agar ada penyelidikan internasional untuk mencari tahu asal muasal Covid-19 di China.
SYDNEY, SENIN โ Pemerintah Australia akan mengkaji kembali kesepakatan penyewaan pelabuhan komersial dan militer di Darwin selama 99 tahun oleh perusahaan asal China, Grup Landbridge, milik miliarder China, Ye Cheng. Alasannya, demi keamanan nasional Australia. Langkah ini dikhawatirkan akan memperburuk hubungan Australia dan China.
Harian Sydney Morning Herald, Minggu (2/5/2021), mengutip Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton, menyebutkan, komite keamanan nasional Australia sudah meminta departemen pertahanan mengkaji dan memberikan masukan terkait penyewaan itu. Landbridge memiliki hubungan dekat dengan militer China. Ia pada 2015 memenangi tender pengoperasian pelabuhan di Darwin, ibu kota Teritorial Utara, dengan nilai 390 juta dollar AS.