logo Kompas.id
InternasionalTubuh Kurus dan Para...
Iklan

Tubuh Kurus dan Para Pemberontak Stereotip Kecantikan di China

Tubuh langsing dan kulit putih masih menjadi acuan kecantikan di China. Namun, kini bermunculan pria dan wanita yang mendobrak pakem kecantikan yang sering kali berakibat tidak sehat itu.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rV97Z6DQxjlz62VBf26X27LMDAE=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2FCHINA-LIFESTYLE-COSMETICS_68939808.jpg
WANG ZHAO / AFP)

Foto yang diambil pada 29 Juli 2018 ini memperlihatkan Lan Haoyi saat memperkenalkan produk kosmetik melalui rekaman video di rumahnya di Beijing. Ketika Jiang Cheng pertama kali mencoba concealer semasa tahun pertama di universitas di China, dia merasa percaya diri dan tertarik. Kini dia menjadi bagian dari ratusan pria China yang membagikan kiat kecantikan di internet.

Standar kecantikan di China termasuk bisa dikategorikan sangat patriarkis. Kulit putih dan tubuh sangat langsing menjadi pakem, baik bagi perempuan maupun laki-laki, agar bisa dianggap rupawan oleh masyarakat. Akan tetapi, akhir-akhir ini semakin banyak orang yang tampil di media arus utama untuk melawan aturan yang dinilai tidak mengindahkan keanekaragaman bentuk tubuh manusia.

Adalah grup musik pria atau boy band bernama Produce Pandas. Berbeda dengan pakem boy band negara-negara Barat yang ”mengharuskan” anggotanya bertubuh kekar serta atletis ataupun Korea Selatan yang personelnya seakan diwajibkan berwajah rupawan, para anggota Produce Pandas memiliki bobot di atas 100 kilogram.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan