logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPemimpin Protes Myanmar...
Iklan

Pemimpin Protes Myanmar Dituduh Membunuh dan Berkhianat

Wai Moe Naing ditangkap pada 15 April 2021 ketika petugas keamanan menabraknya dengan mobil. Tindakan aparat itu dilakukan saat Moe Naing tengah memimpin demonstrasi menggunakan sepeda motor di pusat kota Monywa.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AZ_roo6GXjUbeif8JzMRgbctG3E=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fb5241e4a-7bf9-4664-891a-0d67a6bb6a38_jpeg.jpg
AP

Warga memegang poster saat berunjuk rasa menolak kudeta militer di Yangon, Myanmar, Senin (26/4/2021) waktu setempat. Mereka mengucapkan terima kasih kepada beberapa negara tetangga yang telah mendukung upaya damai di Myanmar.

YANGON, RABU β€” Junta militer Myanmar sedang berusaha untuk mengajukan tuduhan pembunuhan dan pengkhianatan terhadap salah seorang pemimpin utama kampanye protes melawan kekuasaan militer, Wai Moe Naing. Moe Naing, seorang Muslim berusia 25 tahun, telah muncul sebagai salah seorang pemimpin oposisi paling terkenal terhadap kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi.

Moe Naing ditangkap pada 15 April 2021 ketika petugas keamanan menabraknya dengan mobil. Tindakan aparat itu dilakukan saat Moe Naing tengah memimpin demonstrasi menggunakan sepeda motor di pusat kota Monywa. Televisi Myanmar, dalam buletin berita malam utamanya, menyiarkan daftar dakwaan yang diajukan terhadapnya, termasuk pembunuhan dan pengkhianatan. Dakwaan itu dikatakan telah diajukan junta ke polisi. Tidak diketahui apakah Moe Naing memiliki pengacara atau tidak yang mendampingi dirinya dalam proses hukum itu.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan