logo Kompas.id
›
Internasional›ASEAN Peduli dan Membantu,...
Iklan

ASEAN Peduli dan Membantu, Bukan Ikut Campur dalam Krisis di Myanmar

Untuk pertama kali dalam sejarah ASEAN, ada pertemuan khusus pemimpin ASEAN terkait masalah dalam negeri salah satu anggotanya. Prinsip tak saling mencampuri urusan dalam negeri bukan alasan untuk diam terkait Myanmar.

Oleh
Kris Mada dan B Josie Susilo Hardianto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aYmU3KLELq-W2aziyinZfb_XFkk=/1024x767/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FIMG-20210424-WA0077_1619252367.jpg
FOTOGRAFER KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO

Para pemimpin negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengikuti ASEAN Leader’s Meeting di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

Di luar dugaan banyak pihak, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang dihelat di Jakarta dengan tajuk ASEAN Leaders ’Meeting (ALM), Sabtu (24/4/2021), berhasil mengunci konsensus. Awalnya banyak pihak pesimistis, terutama ketika melihat sikap dan tindakan junta militer Myanmar yang dipimpin Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Setelah Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin sepakat menugaskan para menteri luar negeri masing-masing untuk bergerak, situasi di Myanmar pasca kudeta 1 Februari semakin memanas. Bahkan, pascapertemuan tingkat menlu,  2 Maret lalu, korban  pengunjuk rasa terus berjatuhan.

Editor:
samsulhadi
Bagikan