logo Kompas.id
Internasional”Yang Hilang” dari Ramadhan di...
Iklan

”Yang Hilang” dari Ramadhan di Dunia Arab

Pandemi Covid-19 memaksa warga dunia untuk beradaptasi. Beragam kebiasaan, termasuk tradisi yang mengisi bulan Ramadhan di Dunia Arab pun terdampak. Meskipun demikian, Ramadhan tetap khidmat.

Oleh
Musthafa Abd. Rahman, dari Kairo, Mesir
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u32YWulVv8nF1W_aQEeoA8gltaM=/1024x856/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Framadhan-mesir-3_1619104869.jpg
KOMPAS/MUSTHAFA ABD RAHMAN

pemandangan tempat penjualan lampu Fanous di distrik Shoubra, Kairo, Rabu (21/4/2021) malam. Lampu Fanous menjadi tradisi sebagai dekorasi rumah dan jalanan pada bulan Ramadhan.

Bulan suci Ramadhan tahun ini merupakan bulan suci Ramadhan kedua pada era pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di dunia. Meski semangat warga Arab tetap tidak berkurang dalam menyambut bulan suci Ramadhan itu, banyak tradisi dalam bulan Ramadhan yang harus ditinggalkan demi penerapan protokol kesehatan yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tradisi yang mengundang kerumunan orang pada bulan Ramadhan terpaksa harus ditinggal atau dibatasi sedemikian rupa. Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku hidup, termasuk perilaku hidup pada saat bulan Ramadhan.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan