Pemerintah Bayangan di Myanmar Sambut Seruan ASEAN, Warga Lontarkan Kritik
Pemerintah bayangan di Myanmar, atau yang dikenal Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), menyebut pernyataan ASEAN adalah "berita menggembirakan". Namun, mereka menanti aksi nyata konsensus ASEAN dalam isu Myanmar.
YANGON, MINGGU — Pemerintah bayangan Myanmar yang dibentuk koalisi sipil di Myanmar menyambut baik seruan para pemimpin Asia Tenggara di Jakarta, Sabtu (24/4/2021), agar tindak kekerasan militer di negara itu diakhiri. Namun, muncul kritik di kalangan warga sipil Myanmar bahwa hasil konferensi tingkat tinggi itu gagal memulihkan demokrasi di Myanmar. Mereka meminta pertanggungjawaban militer Myanmar atas ratusan kematian warga sipil, khususnya sejak kudeta militer terjadi pada 1 Februari lalu.
Seperti diwartakan, para pemimpin negara-negara anggota ASEAN mencapai satu langkah penting untuk menjawab sengkarut persoalan di Myanmar melalui lima poin konsensus dalam pertemuan di Jakarta. Dalam pernyataan bersama ASEAN—sebagaimana tertuang dalam Pernyataan Ketua ASEAN—permintaan Indonesia, Malaysia, dan Singapura diakomodasi.