Sehari Raih Suara Mayoritas Pemilu, Presiden Chad Gugur dalam Pertempuran
Presiden Chad Idriss Deby Itno (68) gugur dalam pertempuran melawan pemberontak. Ia baru saja meraih kembali suara mayoritas dalam pemilu di negara itu.
Dalam foto yang diambil pada 13 Januari 2020 ini, Presiden Chad Idriss Deby Itno tiba dalam pertemuan tingkat tinggi di Pau, Perancis. Pertemuan itu terkait situasi di wilayah Sahel.
N\'DJAMENA, RABU — Sehari setelah diumumkan memenangi kembali pemilu di negerinya, Presiden Chad Idriss Deby Itno (68) gugur dalam pertempuran. Kepastian tentang gugurnya Deby diumumkan pihak militer pada Selasa (20/4/2021).
Dalam sebuah pernyataan resmi yang disiarkan melalui televisi pemerintah, militer mengatakan, Deby tewas karena luka-luka yang dideritanya. Deby terluka saat dia memimpin pasukannya melawan pemberontak Front for Change and Concord in Chad (FACT) di Tibesti dan Kanem, wilayah di bagian utara Chad. Deby memimpin pasukannya ke wilayah itu pada akhir pekan lalu untuk memberikan tekanan kepada FACT yang pada 11 April lalu—saat pemilu digelar—menyerang Tibesti dan Kanem.