Penahanan Wartawan Memperumit Hubungan Jepang-Myanmar
Penahanan wartawan Jepang, Yuki Kitazumi, oleh junta militer Myanmar menambah rumit hubungan kedua negara itu setelah Tokyo beberapa waktu lalu mengecam kudeta dan rentetan pembunuhan warga sipil di Myanmar.
TOKYO, SENIN β Pemerintah Jepang, Senin (19/4/2021) di Tokyo, mendesak rezim junta militer Myanmar untuk membebaskan Yuki Kitazumi (45), wartawan Jepang, dari tahanan junta. Penahanan Kitazumi menambah rumit hubungan kedua negara itu setelah Tokyo beberapa waktu lalu mengecam kudeta dan rentetan pembunuhan warga sipil prodemokrasi Myanmar oleh aparat junta.
Kitazumi dijemput aparat junta, Minggu (18/4/2021) malam, dari rumahnya di Yangon, dan dijebloskan ke penjara Insein, Yangon, yang dikhususkan untuk para tahanan politik. βDia diminta mengangkat dua tangannya, lalu dibawa pergi dengan mobil,β kata seorang saksi mata, seperti diberitakan BBC.