logo Kompas.id
InternasionalMemupuk Tanaman dengan Belaian...
Iklan

Memupuk Tanaman dengan Belaian dan Nyanyian

Tanaman tak hanya sekadar membutuhkan pupuk. Seperti juga manusia, tanaman juga membutuhkan kasih sayang.

Oleh
B Josie Susilo Hardianto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rloMTJ03peo1LRgL9kzPh5BphCY=/1024x1446/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210416-KILWAT-H4_web_1618581013.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Buah pun membutuhkan rasa sayang, belaian, dan nyanyian. Setelah lebih dari satu dekade bereksperimen, itulah kunci yang diperoleh oleh tiga petani Malaysia saat berhasil mengembangkan muskmelon Jepang, salah satu buah termahal di dunia. Para petani di Malaysia Mono Premium Melon secara teratur menggosok melon dengan kain lembut atau sarung tangan untuk meningkatkan cita rasa buah tersebut. Teknik itu disebut ”tama-fuki”. Selain itu, mereka pun memainkan musik klasik melalui pengeras suara di rumah kaca. Praktik itu diyakini dapat merangsang pertumbuhan. ”Setiap melon Jepang yang Anda lihat di pertanian kami hampir seperti karya seni,” kata Seh Cheng Siang, direktur dan salah satu pendiri Mono, saat ditemui di perkebunan Mono di Putrajaya, Malaysia, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters, Jumat (16/4/2021). Awalnya tidak mudah karena iklim di Malaysia berbeda dari iklim di Jepang. Namun, karena konsisten dan memastikan bahwa nutrisi, penyiraman, dan pemupukan dilakukan dengan tepat, Seh mengatakan, mereka memperoleh hasil yang bagus. Melon hasil budidaya mereka dihargai hingga 168 ringgit atau Rp 569.000 per buah. (Reuters)

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan