logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTantangan Ambisi Seoul di Asia...
Iklan

Tantangan Ambisi Seoul di Asia Tenggara

Kebijakan Korea Selatan yang "menoleh ke Selatan" masih perlu diperkuat terutama dalam aspek perdamaian. Seoul perlu bekerja lebih keras di bidang ini agar jadi mitra terpercaya ASEAN di kawasan dalam isu-isu strategis.

Oleh
Adhitya Ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pZz3yf3I-dYHvxyiY1ajJ4SsBis=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FSKOREA-INDONESIA-ASEAN-DIPLOMACY_85254819_1574701351.jpg
AFP/2019 ASEAN-ROK COMMEMORATIVE SUMMIT

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mempersilakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat mereka menggelar pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Korea Selatan, Senin (25/11/2019). Indonesia dan Korea Selatan telah menyelesaikan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

Empat kekuatan dunia, yaitu Amerika Serikat, China, Jepang, dan Rusia selalu menjadi prioritas hubungan luar negeri Korea Selatan. Pengaruh empat negara itu yang sangat besar membuat lebih dari 80 persen sumber daya diplomasi Korea Selatan diarahkan pada empat raksasa dunia itu.

Ketika menaruh fokus politik luar negerinya yang besar di empat negara itu, di saat yang sama Korea Selatan juga sebenarnya berada dalam posisi yang serba sulit terlebih di tengah rivalitas AS-China dan dinamika yang berkembang di Semenanjung Korea. Korea Selatan merupakan mitra lama AS di Asia, tetapi secara perdagangan sangat bergantung pada China.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan