logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊRusia Coba Cegah Perang...
Iklan

Rusia Coba Cegah Perang Mesir-Sudan Vs Etiopia

Kekhawatiran menyusul gagalnya perundingan terbaru antara Mesir, Sudan, dan Etiopia terkait pasokan air Sungai Nil kian menguat. Rusia menawarkan diri menjadi mediator.

Oleh
Musthafa Abd. Rahman, dari Kairo, Mesir
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gS8eokQwF5ADurw6pSR1HT7X7Gk=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_10253812_98_2.jpeg
KOMPAS/DAHONO FITRIANTO

Salah satu sudut pusat kota Kairo di tepian Sungai Nil. Mesir sering disebut sebagai hadiah dari Sungai Nil.

KAIRO, KOMPAS β€” Masyarakat internasional mulai cemas akan terjadinya skenario terburuk, yakni meletusnya perang terbuka Mesir-Sudan melawan Etiopia. Kekhawatiran itu dipicu oleh gagalnya perundingan di Kinshasa, Kongo, pada 4-5 April soal bendungan raksasa kebangkitan di Etiopia atau dikenal dengan the Grand Ethiopian Renaissance Dam.

Menyikapi situasi itu, Rusia bergegas menawarkan jasa sebagai sponsor pertemuan segitiga Mesir, Sudan, dan Etiopia dalam upaya mencegah meletusnya perang terkait isu the Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD). Kesediaan Rusia itu menyusul pertemuan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi hari Senin (12/4/2021) lalu di Kairo, Mesir.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan