logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKisah Besar Gagarin dan...
Iklan

Kisah Besar Gagarin dan Memudarnya Kejayaan Eksplorasi Luar Angkasa Rusia

Rusia masih memiliki ambisi besar pada program luar angkasa, tetapi kini kemampuan untuk mewujudkan hal itu lebih membumi. Presiden Putin lebih tertarik mengembangkan kekuatan militer.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R0DyHYOvANyD34XLhs4WUgzkKTA=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F1287d6ce-4040-4c33-83d8-e38faf77c410_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Patung Yuri Gagarin, kosmonot Rusia sekaligus manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, menghiasi Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/3/2021). Patung berbahan perunggu karya pematung AD Leonov tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Rusia kepada Pemerintah Indonesia untuk menandai 70 tahun hubungan diplomatik dan persahabatan kedua negara.

Enam puluh tahun setelah menjadi orang pertama yang menjelajah luar angkasa, nama astronot Soviet, Yuri Gagarin, tetap harum di Rusia sampai hari ini. Wajah Gagarin yang sedang tersenyum menjadi lukisan mural di segala penjuru negeri. Bahkan ada gambar Gagarin sedang berdiri melihat ke angkasa yang terbentang di Lapangan Leninsky, Moskwa, Rusia. Bahkan, wajah Gagarin menjadi gambar paling favorit untuk dipakai sebagai tato.

Baca juga : Bung Karno, Gagarin, dan Kosmonot Soviet

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan