logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บEropa Kaji Efek Samping Vaksin...
Iklan

Eropa Kaji Efek Samping Vaksin Johnson & Johnson dan Astrazeneca

Badan Pengawas Obat Eropa tengah mengkaji laporan adanya efek samping vaksin Johnson & Johnson dan Astrazeneca. Sementara FDA memberikan lampu hijau penggunaan kedua jenis vaksin tersebut.

Oleh
Mahdi Muhammad
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sBpYysRJb7wuPeRkZEk05KcdcWE=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F735743af-e3e7-495b-92bf-f6c912e76d40_jpg.jpg
AFP/JOSEPH PREZIOSO

Perawat dari rumah, apoteker Erin Emonds, mengisi alat suntik dengan vaksin Janssen buatan Johnson & Johnson untuk digunakan dalam vaksinasi Covid-19 di Pusat Medis Jamaika Plain Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat di Boston, Massachusetts, AS, Kamis (4/3/2021). Tim vaksinasi keliling sejauh ini telah memvaksinasi 183 veteran.

BRUSSELS, SABTU โ€” Badan Pengawas Obat Eropa saat ini tengah mengkaji data dan informasi terkait pengentalan darah pada empat warga negara Amerika Serikat yang baru saja menjalani vaksinasi menggunakan produk vaksin Covid-19 yang dikembangkan Johnson & Johnson. Selain itu, EMA juga mengkaji kasus yang sama yang terjadi setelah pasien menjalani vaksinasi menggunakan vaksin yang dikembangkan Astrazeneca.

Badan Pengawasan Obat Eropa (EMA) dalam pernyataannya menyebutkan, dari empat kasus pengentalan darah serius dan jumlah trombosit rendah yang ditemukan setelah menerima vaksin buatan Johnson & Johnson, tiga di antaranya terjadi di AS. Dengan tambahan empat kasus pengentalan darah, ini merupakan tambahan โ€kasusโ€ yang terjadi setelah satu orang pasien meninggal karena gangguan pembekuan darah saat proses uji klinis vaksin Johnson & Johnson.

Editor:
Nasru Alam Aziz
Bagikan