Houthi Pilih Puisi untuk Tarik Simpati
Di tengah konflik di Yaman, zawamil—puisi tradisional di Yaman—hadir menjadi penyemangat ”perjuangan” bagi kelompok yang tengah bertikai. Puisi juga menjadi alat propaganda untuk menarik simpati.
Puisi bisa sekuat besi. Selain bersuara melalui mulut senjata, kelompok Houthi yang melakukan pemberontakan terhadap Pemerintah Yaman juga memilih cara lunak. Mereka menyelipkan puisi sebagai bagian dari upaya perjuangan. Puisi tradisional setempat, dikenal sebagai zawamil, menjadi ”senjata” yang dipilih kelompok itu untuk merebut hati warga Yaman.
Zawamil adalah bagian dari warisan suku Yaman yang sangat disukai. Zawamil kerap dimainkan atau dipentaskan di pesta pernikahan dan acara sosial lainnya. Puisi tradisional—yang ditampilkan dalam rupa lirik-lirik lagu itu—dijadikan sarana bagi Houthi menjadi alat propaganda melawan Pemerintah Yaman dan pendukungnya.