logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPangeran Hassan Akhiri Drama...
Iklan

Pangeran Hassan Akhiri Drama Krisis Politik Jordania

Krisis politik di Jordania akibat konflik antara Raja Abdullah II dan Pangeran Hamzah berakhir secara kekeluargaan, dimediasi oleh Pangeran Hassan bin Talal, anggota tertua dan disegani dalam keluarga besar Hashemite.

Oleh
Musthafa Abd Rahman
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qA8cQgBHINwdM9XcDYg9q-DE5L8=/1024x782/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FJordan_95503543_1617635165.jpg
AP PHOTO/YOUSEF ALLAN, FILE

Raja Abdullah II dari Jordania (kiri) tertawa bersama saudara tirinya, Pangeran Hamzah, sebelum Raja Abdullah II bertolak untuk sebuah lawatan ke Amerika Serikat, 3 April 2001.

KAIRO, KOMPAS β€” Kejaksaan Agung Jordania melarang semua pemberitaan melalui media resmi, media daring, dan media sosial di negeri itu terkait kasus Pangeran Hamzah bin Hussein (41) yang menguak sejak hari Sabtu lalu dan sempat mengguncang negeri Jordania. Sebagaimana dilansir kantor berita Jordania, Petra, Selasa (6/4/2021), Kejaksaan Agung Jordania menegaskan, akan memberi sanksi kepada media mana pun di Jordania yang memberitakan kasus Pangeran Hamzah.

Kejaksaan Agung Jordania mengambil keputusan tersebut menyusul krisis politik negeri Jordania akibat konflik Raja Abdullah II dengan Pangeran Hamzah. Konflik tersebut pada Senin (5/4) malam akhirnya bisa diselesaikan melalui mediasi anggota keluarga tertua dalam keluarga besar Hashemite yang berkuasa di Jordania, Pangeran Hassan bin Talal (75).

Editor:
Nasru Alam Aziz
Bagikan