logo Kompas.id
InternasionalPerusahaan Perancis Tolak...
Iklan

Perusahaan Perancis Tolak Hentikan Operasi di Myanmar

Tekanan kepada perusahaan internasional untuk menghentikan kerja sama dengan Tatmadaw sudah didengungkan selama hampir 30 tahun terakhir. Walakin, perusahaan seperti Total dan Chevron tidak mendengarkannya.

Oleh
kris mada
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mVKLW6rPPZ2agcmItRUvsAUMyfU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F400be23d-ca75-447a-84af-c027bc289beb_jpg.jpg
HANDOUT/FACEBOOK/AFP

Pengunjuk rasa memegang telur saat menggelar protes di Yangon, Myanmar.

PARIS, SENIN — Raksasa migas Perancis, Total SA, menolak menghentikan operasi di Myanmar. Padahal, berbagai pihak mendesak perusahaan-perusahaan multinasional berhenti beroperasi di Myanmar agar bisa menghentikan aliran dana ke junta militer.

CEO Total Patrick Pouyanné memastikan penolakan penghentian beroperasi lewat artikel yang diterbitkan media Perancis, Le Journal du Dimanche, edisi Senin (5/4/2021). ”Selama beberapa hari terakhir, beberapa pihak meminta Total tidak lagi ’membiayai’ junta militer yang merebut kekuasan di Myanmar,” tulisnya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan