logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKehati-hatian Penggunaan...
Iklan

Kehati-hatian Penggunaan Vaksin Korona AstraZeneca Meluas

Perhatian terhadap dinamika efek penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca menguat secara global. Kasus gejala pembekuan darah setelah disuntik dengan vaksin itu terus ditemukan.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F6BT1ds8Vrmo9I_Cfk24s5jycgM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F5b7aa298-146e-4ae2-9e41-3fce2f541898_jpg.jpg
AP/MINDAUGAS KULBIS

Seorang wanita tiba di pusat vaksinasi untuk menerima vaksin Covid-19 menggunakan vaksin buatan Pfizer di kota Utena, sekitar 100 km di utara ibu kota Vilnius, Lituania, Rabu (17/3/2021). Lituania telah memutuskan menghentikan sementara vaksinasi yang menggunakan vaksin AstraZeneca.

LONDON, KAMIS β€” Sejumlah negara menunjukkan sikap semakin waspada dan hati-hati dalam penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca. Jumlah kasus gejala terjadi pengentalan darah di Inggris mencapai 30 kasus pada pekan ini. Jerman merekomendasikan agar warga berusia di bawah 60 tahun tidak diberi vaksin AstraZeneca untuk dosis kedua mereka. Bahkan, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat mengatakan, AS tidak membutuhkan vaksin AstraZeneca.

Regulator Inggris pada Kamis (1/4/2021) menyatakan telah mengidentifikasi 30 kasus peristiwa pembekuan darah langka setelah penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Itu artinya ada penambahan jumlah kasus teridentifikasi dari sebelumnya hanya 5 kasus. Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris menyatakan tidak menerima laporan peristiwa pembekuan darah serupa atas penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech SE dan Pfizer Inc. Meskipun demikian, pejabat kesehatan Inggris mengatakan, mereka masih percaya bahwa manfaat vaksin dalam pencegahan Covid-19 jauh lebih besar daripada kemungkinan risiko pembekuan darah.

Editor:
Nasru Alam Aziz
Bagikan