logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บKorban Kebrutalan Junta...
Iklan

Korban Kebrutalan Junta Myanmar Kini Lebih dari 500 Warga Sipil

Korban tewas dari kalangan warga sipil di Myanmar telah menembus 500 jiwa sejak kudeta militer awal Februari lalu. Aksi protes dari kalangan warga menuntut dikembalikannya pemerintahan sipil terus terjadi di Myanmar.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iexn7dLqmIM2Rd6H29TzDdp0PWo=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_95376519_1617078470.jpg
HANDOUT / VARIOUS SOURCES / AFP

Foto yang diterima melalui sumber yang tak disebutkan namanya melalui Facebook, Senin (29/3/2021), ini memperlihatkan para pelayat mengacungkan salam tiga jari simbol penolakan terhadap kudeta militer saat menghadiri pemakaman tiga korban yang tewas ditembak aparat junta di Monywa, wilayah Sagaing, Myanmar.

YANGON, SELASA โ€” Aparat keamanan junta Myanmar telah menewaskan sedikitnya 510 warga sipil dalam hampir dua bulan sejak kudeta militer 1 Februari lalu. Hari Sabtu (27/3/2021), sejauh ini menjadi hari yang paling berdarah karena korban tewas hari itu sebanyak 114 warga sipil.

Data yang dihimpun Asosiasi Bantuan bagi Para Tahanan Politik (AAPP), lembaga swadaya masyarakat sipil yang berbasis di Bangkok, Thailand, menunjukkan bahwa tercatat 14 warga sipil di Myanmar tewas pada Senin (29/3/2021) sehingga menjadikan jumlah korban tewas menembus 500 jiwa.

Editor:
samsulhadi
Bagikan