logo Kompas.id
InternasionalUtusan Biden dan Xi Beradu...
Iklan

Utusan Biden dan Xi Beradu Kata-kata ”Pahit” di Alaska (2)

Delegasi Amerika Serikat dan China saling menekan dengan kata-kata pahit pada pertemuan bilateral di Alaska. AS yang bergaya arogan mendapat serangan balik berupa fakta soal keburukan AS di dalam dan luar negeri.

Oleh
Simon Saragih
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9TsZDKG4_0Yvx2ES0g78OZgyEXk=/1024x1051/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FMON-1-e1589610939673.jpg
HANDINING

Simon Saragih, wartawan senior Kompas

Gaya sebagai tuan dan negara kuat, bukan sebagai sahabat setara. Demikian kesan saat Menlu AS Antony J Blinken (59) dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan (45) menjamu undangannya, 18-19 Maret, di Anchorage, Alaska, AS. Dua tamu penting mereka adalah Direktur Kantor Komisi Pusat Urusan Luar Negeri Partai Komunis China Yang Jiechi (71) dan Menlu Wang Yi (68).

Jika disebutkan quangxi adalah kiat persahabatan langgeng dengan China, unsur ini nihil dari sambutan itu. Jika faktor senioritas amat penting bagi budaya Asia, dua pejabat China yang jauh lebih tua dilayani secara sarkas. Yang Jiechi, seorang doktor bidang sejarah paham kisah China yang dipermalukan dunia, termasuk AS. Dia lama malang melintang untuk urusan luar negeri China. Demikian juga Wang, merasakan sambutan dingin si tuan rumah.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan