Pemilu Israel
Tantangan dari Partai Baru bagi Netanyahu
Pelaksanaan pemilu Knesset empat kali hanya dalam kurun waktu dua tahun menunjukkan tiadanya stabilitas politik di Israel saat ini.

Pertana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah, masker hitam) melambaikan tangan kepada para pendukungnya ketika mengadakan tur ke Pasar Mahane Yehuda, dalam kampanye sehari menjelang pemilu Knesset di Jerusalem, Senin, 22 Maret 2021. Pelaksanaan pemilu empat kali dalam kurun waktu dua tahun menunjukkan tiadanya stabilitas politik di Israel saat ini.
KAIRO, KOMPAS — Israel, Selasa (23/3/2021) ini, menggelar pemilu dini Knesset (parlemen) yang keempat kalinya dalam dua tahun terakhir ini. Pemilu dini Knesset pertama dalam dua tahun terakhir digelar pada April 2019, pemilu berikutnya pada September 2019, lalu pemilu dini Knesset ketiga pada Maret 2020, dan pemilu dini Knesset keempat pada Selasa ini.
Menurut undang-undang Israel, pemilu Knesset digelar setiap empat tahun sekali. Sejak berdirinya negara Israel tahun 1948, sudah 23 kali pemilu Knesset dilaksanakan. Pemilu Knesset hari Selasa ini merupakan pemilu Knesset ke-24.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Tantangan dari Partai Baru bagi Netanyahu".
Baca Epaper Kompas