logo Kompas.id
InternasionalJunta Militer Myanmar...
Iklan

Junta Militer Myanmar Mendiskreditkan Suu Kyi dengan Tuduhan Baru

Televisi junta Myanmar menyiarkan pengakuan raja konstruksi yang mengaku memberi suap kepada Aung San Suu Kyi dan sejumlah menteri di kabinet pemerintahan sipil. Pengacara Suu Kyi menyebut tuduhan itu sebagai lelucon.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QDIij-LIuWtvhbkYEpGpsfsE6i8=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fe5639665-644a-4502-bc16-cbbe077c3fb8_jpg.jpg
AP

Tentara bersiaga di balik barikade darurat yang dibuat oleh pengunjuk rasa antikudeta militer di Yangon, Myanmar, Jumat (12/3/2021).

MANDALAY, KAMIS — Rezim junta militer Myanmar semakin gencar mencari-cari kesalahan tokoh dan pejabat pemerintahan sipil yang dikudeta, 1 Februari lalu, termasuk pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi. Kali ini, ”serangan” datang dari raja konstruksi Myanmar, Maung Waik, yang dikenal dekat dengan junta militer Myanmar.

Maung Waik mengaku pernah memberikan uang tunai hingga total sejumlah 550 juta dollar AS kepada Suu Kyi dan sejumlah menteri pemerintahan sipil. Pengakuan yang disiarkan televisi pemerintah, Kamis (18/3/2021), itu diduga hendak mendiskreditkan pemerintahan sipil.

Editor:
samsulhadi
Bagikan