logo Kompas.id
InternasionalPulau Ungu
Iklan

Pulau Ungu

Meski ditinggal penduduk mudanya, dua pulau di Korsel tak kehilangan energi dan gairah. Para warga lansia di Pulau Bakji dan Banwol mengecat bangunan, jalanan, dan mengenakan pakaian serba ungu untuk menarik wisatawan.

Oleh
B Josie Susilo Hardianto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JDbFKrJKvQA2kIAWAkx2NMZbz0Y=/1024x1244/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210316-kilwat-4_web_1615896647.jpg

Meskipun ditinggalkan banyak penduduknya yang berusia muda, bukan berarti warga lansia di Pulau Bakji dan Banwol yang dikenal sebagai ”Kepulauan Ungu” di Korea Selatan kehilangan energi. Inisiatif dan kreativitas mereka justru terpicu, antara lain, dengan memanfaatkan komoditas khas pulau itu, yaitu bunga lavender. Warga di kedua pulau itu mengecat rumah, jalan, dan jembatan yang ada di pulau itu dengan warna ungu, sebagaimana warna bunga lavender. Bahkan, sejumlah rumah makan di pulau itu menyajikan nasi berwarna ungu yang disajikan di piring berwarna ungu. ”Setiap pagi, saya berpakaian ungu dari ujung rambut sampai ujung kaki, bahkan termasuk pakaian dalam dan sepatu saya, dan itu membuat saya bahagia,” kata Jung Soon-shim (88), seorang warga di pulau itu. Didukung pemerintah dengan investasi 4,2 juta dollar AS yang dikucurkan sejak 2015, pulau itu kini berubah menjadi tempat wisata yang memikat banyak wisatawan. Bagi wisatawan yang mengenakan pakaian berwarna ungu, mereka diizinkan masuk secara gratis ke Bakji dan Banwol. (Reuters)

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan