logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTarikan Spiral Inflasi dan...
Iklan

Tarikan Spiral Inflasi dan Pemulihan Ekonomi AS

Angka pengangguran di Amerika Serikat sebelum pandemi sempat berada di level terendah dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, yakni di level 3,5 persen. Pandemi Covid-19 mengubahnya secara drastis. AS ingin memulihkannya.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ce85ANysdS5R6fO0b1DRtLM_x18=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FUS-politics-BIDEN-economy_94438333_1615532213.jpg
Kompas

Presiden Amerika Serikat Joe Biden didampingi Wakil Presiden Kamala Harris menerima sejumlah tamu pada sebuah pertemuan di Washington, 9 Februari 2021. Stimulus ekonomi AS akhirnya ditandatangani sebagai UU pekan lalu.

WASHINGTON, MINGGU β€” Stimulus ekonomi dan program pemulihan pascapandemi Covid-19 memberikan peluang pemulihan ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga sekaligus kenaikan harga-harga. Dinamika itu menjadi bahan kajian investor, pelaku pasar, pemerintah, hingga bank-bank sentral global. Posisi bank sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed, sejauh ini adalah bertekad menjaga suku bunga tetap rendah.

Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan pesan yang jelas terkait dengan dinamika yang terjadi saat ini. Pertumbuhan yang lebih cepat memungkinkan terjadi dengan dorongan dari paket stimulus ekonomi. Pada saat yang sama, peluang terjadi kenaikan harga pun terbuka. Powell dan The Fed semata ingin memulihkan lebih dari sembilan juta pekerjaan yang hilang karena pandemi Covid-19.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan