Paket Stimulus Ekonomi Joe Biden
Belanja yang didorong Amerika Serikat melalui stimulus itu akan meningkatkan PDB AS sebesar 5-6 persen selama tiga tahun. Risikonya, utang AS akan naik, bisa muncul masalah inflasi, dan kredibilitas bank sentral diuji.
Amerika Serikat bergegas. Hanya selang tiga hari setelah Presiden Joe Biden menandatangani paket stimulus ekonomi menjadi undang-undang, pada akhir pekan lalu warga AS langsung mulai mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) yang dijanjikan. Tahap pertama BLT sebesar 1.400 dollar AS atau sekitar Rp 20 juta per orang. Ini berarti, satu keluarga Amerika beranggotakan empat orang yang berpenghasilan hingga 150.000 dollar AS per tahun akan menerima 5.600 dollar AS.
Hampir 160 juta rumah tangga di AS akan menerima sekitar 400 miliar dollar AS BLT tersebut. Bantuan itu akan mendorong penghasilan individu senilai 75.000 dollar AS dan pasangan 150.000 dollar AS per tahun. Bantuan itu, menurut rencana, diberikan kepada semua warga yang memenuhi syarat. Termasuk di dalamnya adalah mahasiswa, warga dewasa penyandang disabilitas, orang tua, dan lansia. Sistemnya diberikan secara langsung dalam bentuk cek ataupun lewat kartu debit.