Makin Represif Tindakan Junta, Makin Militan Perlawanan Rakyat Myanmar
Strategi represif dan kekerasan junta militer dengan terus melakukan pembunuhan terhadap para pengunjuk rasa di Myanmar semakin menyalakan semangat perlawanan rakyat Myanmar.
MANDALAY, SENIN β Pemimpin pemerintahan bayangan dari kelompok sipil di Myanmar, Mahn Win Khaing Than, mengajak rakyat terus melawan junta militer yang mengudeta pemerintahan sipil, 1 Februari lalu. Saat bersamaan, perlawanan rakyat terhadap junta kian militan, dan direspons aparat dengan kian brutal, mengakibatkan korban terus bertambah.
Hingga Minggu (14/3/2021), korban tewas akibat kebrutalan aparat junta dalam unjuk rasa selama 1,5 bulan terakhir hampir menembus 100 orang. Pada Minggu kemarin, menurut media Myanmar Now yang mengutip petugas penyelamat dan petugas medis di rumah sakit, sedikitnya 14 orang tewas akibat tembakan aparat keamanan dalam unjuk rasa di Yangon.