Iklan
Uni Eropa dan Inggris Saling Tuding soal ”Nasionalisme Vaksin”
Dengan menyetujui pelarangan ekspor vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Italia ke Australia, Uni Eropa dituding melakukan ”nasionalisme vaksin”. UE juga mendapat sorotan karena program vaksinasinya yang berjalan lambat.
BRUSSELS, RABU — Presiden Dewan Eropa Charles Michel membantah tuduhan bahwa Uni Eropa menjalankan praktik ”nasionalisme vaksin”. Sementara Inggris dan Amerika Serikat melarang ekspor vaksin Covid-19, kata Michel, blok Eropa itu tidak pernah melarang ekspor vaksin.
Uni Eropa (UE) mendapat sorotan setelah program vaksinasi di negara-negara anggotanya berjalan lebih lambat dibandingkan Inggris dan AS. Selain itu, dibandingkan China, Rusia, dan India, UE juga tidak banyak mendonasikan vaksin Covod-19 ke negara-negara miskin.