AS Tawarkan Pemerintahan Sementara di Afghanistan, Taliban Bisa Masuk Parlemen
Proposal baru perdamaian dari Pemerintah AS buat Afghanistan menjadi ujian baru bagi para pihak bertikai di negara itu. Proposal itu juga dinilai sebagai cara Washington melakukan ”cek ombak” atas situasi di Afghanistan.
KABUL, SELASA — Pemerintah Amerika Serikat menyodorkan proposal damai untuk Afghanistan, antara lain, berisi desakan agar Pemerintah Afghanistan saat ini digantikan oleh pemerintahan sementara hingga konstitusi baru disepakati dan pemilu digelar. Namun, sebelumnya pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan telah menyatakan penolakan keras terhadap poin-poin utama dalam proposal AS tersebut.
Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad menyampaikan ”Pemerintahan Damai Transisi”, pekan lalu, kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, tokoh oposisi dan para pemimpin masyarakat sipil, dan juru runding kelompok Taliban. Di bawah pemerintahan sementara itu, menurut draf proposal yang dilihat kantor berita Reuters, parlemen nasional bisa diperluas dengan mencakup para anggota Taliban atau dibubarkan hingga pemilu digelar.