Pola Baru Hubungan AS-Arab Saudi
Tampilnya Joe Biden sebagai Presiden Ke-46 AS membawa perubahan dalam pola hubungan AS-Arab Saudi. Isu penegakan HAM kini menjadi aturan main yang baru dalam hubungan dua negara itu.
Tampilnya Joe Biden dari Partai Demokrat sebagai Presiden Ke-46 Amerika Serikat (AS) mengantarkan akan terjadinya babak baru hubungan AS-Arab Saudi. Lahirnya babak baru hubungan kedua negara, yang dikenal sebagai dua mitra strategis sejak 1945, sudah terbaca sejak Biden menjadi kandidat presiden pada masa kampanye pemilu.
Pada masa kampanye itu, Biden kerap meniupkan isu pentingnya penegakan HAM jika ia terpilih menjadi presiden AS. Biden juga sering mengritik perang di Yaman yang membawa bencana kemanusiaan. Ia pun berjanji akan mengakhiri perang Yaman bila ia terpilih. Pada saat itu, sejumlah pengamat memprediksi, akan ada babak hubungan baru AS-Arab Saudi, jika Biden terpilih sebagai orang nomor satu di AS.