Iklan
Myanmar ”Terbelah Dua” di Markas PBB
Myanmar memiliki dua perwakilan di Markas Besar PBB. Satu wakil mengklaim mewakili pemerintahan sipil pimpinan Presiden Win Myint, yang ditahan militer. Satu wakil lain ditunjuk pemerintahan junta hasil kudeta militer.
NEW YORK, KAMIS — Krisis politik pascakudeta militer di Myanmar berujung pada dualisme perwakilan tetap negara itu di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, AS. Persoalan ini tengah ditangani Komite Kredensial, yang beranggotakan sembilan negara.
Seperti dijelaskan pada Aturan 27 dan 28 Tata Prosedur Majelis Umum, komite itu bertugas memeriksa kredensial perwakilan negara anggota PBB dan melaporkannya pada majelis umum. Majelis umum ini nantinya mengambil keputusan final terkait dualisme itu.