Iklan
Kematian Pengunjuk Rasa di Myanmar Picu Protes Lebih Besar
Kematian empat korban penembakan dalam unjuk rasa anti-kudeta militer di Myanmar tidak menyurutkan niat warga melawan junta. Mya Thwate Thwate Khaing, korban pertama, menjadi lambang perlawanan baru terhadap junta.
YANGON, SENIN β Warga Myanmar mempersiapkan unjuk rasa lebih besar pada Senin (22/2/2021) ini. Kematian empat orang, penangkapan lebih dari 500 orang, dan cedera dialami puluhan orang tidak menyurutkan niat warga melawan junta.
Politisi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung Kyaw Kyaw Oo, mengatakan, perlawanan akan terus berlanjut. βKami mengharapkan massa terbesar di seluruh negeri pada Senin,β ujarnya, Minggu (21/2/2021), di Yangon.