logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊGadis Korban Peluru Aparat...
Iklan

Gadis Korban Peluru Aparat Meninggal, Jangan Ada Lagi Kekerasan Junta

Gadis yang baru merayakan ulang tahun ke-20 awal Februari ini menjadi korban pertama kekerasan aparat dalam menangani unjuk rasa di Myanmar.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tre9SOb3E8EMC5Q9-OVFb1Uu6Es=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_94637697_1613729056.jpg
SAI AUNG MAIN/AFP

Seorang pengunjuk rasa di Yangon mengangkat poster yang menampangkan wajah Mya Thwate Thwate Khaing (20), yang meninggal pada 19 Februari 2021 setelah 10 hari dirawat akibat terkena peluru tajam polisi saat membubarkan unjuk rasa pada 9 Februari.

NAYPIYDAW, JUMAT β€” Mya Thwate Thwate Khaing, korban luka tembak polisi ketika membubarkan massa demonstran pada 9 Februari lalu, meninggal dalam perawatan di rumah sakit, Jumat (19/2/2021). Kabar kematian gadis berusia 20 tahun itu disampaikan oleh seorang saudaranya.

Gadis yang baru merayakan ulang tahun ke-20 awal Februari ini menjadi korban pertama kekerasan aparat dalam menangani unjuk rasa di Myanmar.  Demonstrasi telah digelar di seluruh Myanmar untuk menolak perampasan kekuasaan sipil oleh rezim militer.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan