logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊAlarm Ebola Afrika Kembali...
Iklan

Alarm Ebola Afrika Kembali Menyala

Setelah berhasil memadamkan wabah ebola, Afrika kembali melaporkan munculnya kasus ebola baru. Upaya pengendalian penyakit ini harus dilakukan dengan cepat agar kasusnya tidak semakin meluas.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PAS9cvxgrqzBrkcJ76v8WVpVcQo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FCongo-Ebola_94484599_1613434239.jpg
AP PHOTO/AL-HADJI KUDRA MALIRO

Gerbang Rumah Sakit Matanda di Butembo, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, tempat pasien pertama Ebola meninggal, 11 Februari 2021.

Seorang perawat dari klinik lokal di perdesaan Goueke, Prefektur Nzerekore, Guinea, meninggal dunia, 28 Januari 2021. Setelah pemakamannya, enam orang yang hadir di acara itu mengalami gejala mirip ebola. Dua orang di antara mereka meninggal, empat orang lainnya dirawat. Otoritas kesehatan Guinea pun menyatakan wabah ebola kembali muncul di negara itu. Kasus di Guinea menyalakan kembali alarm ancaman ebola di Afrika.

Hingga Selasa (16/2/2021), Guinea telah mencatat 10 kasus terduga ebola dan lima kasus meninggal. Sebanyak 115 kontak erat kasus positif di Nzerekore dan 110 kontak di Conakry pun sudah teridentifikasi.

Editor:
samsulhadi
Bagikan