Iklan
Pengunjuk Rasa: Kami Tolak Kediktatoran Militer, Inginkan Demokrasi
Massa prodemokrasi Myanmar berteriak mengecam kudeta militer dan menuntut pemulihan pemerintahan sipil hasil pemilihan umum yang demokratis.
YANGON, MINGGU โ Ribuan orang menggelar unjuk rasa besar hari kedua di Yangon, kota terbesar di Myanmar, Minggu (7/2/2021). Mereka menolak kudeta junta militer yang dinilai diktator dan menuntut pembebasan tokoh pejuang demokrasi sekaligus pemimpin pemerintahan sipil, Aung San Suu Kyi.
Massa pengunjuk rasa di Yangon membawa balon-balon merah, warna yang mewakili Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi. Mereka berteriak mengecam kudeta militer dan menuntut pemulihan demokrasi. โKami tidak ingin kediktatoran militer! Kami ingin demokrasi!โ seru pengunjuk rasa.