logo Kompas.id
InternasionalDemo Antikudeta di Myanmar...
Iklan

Demo Antikudeta di Myanmar Membesar, Pengacara Tepis Isu Suu Kyi Dibebaskan

Di tengah pemblokiran internet secara nasional, warga Myanmar bertekad akan terus melawan militer yang disebut ”tidak menghargai suara rakyat”.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4uK6wCKkMJo-fiFkpa-B6yROaj8=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_94372561_1612652326.jpg
AFP/YE AUNG THU

Warga Myanmar berunjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021).

YANGON, MINGGU -- Demonstrasi antikudeta militer di Myanmar terus membesar. Puluhan ribu pengunjuk rasa, yang mayoritas kaum muda, turun ke jalan-jalan di kota Yangon dan Mandalay, Sabtu (6/2/2021). Militer berupaya meredam gerakan protes rakyat itu dengan memblokir internet secara nasional.

Unjuk rasa kemarin merupakan aksi protes terbesar sejak kudeta  militer pada 1 Februari 2021. Ruas jalan di dekat Universitas Yangon menjadi salah satu tempat berkumpul para demonstran. Setidaknya dua kelompok demonstran lainnya berunjuk rasa di bagian lain kota terbesar Myanmar itu.

Editor:
samsulhadi
Bagikan