logo Kompas.id
InternasionalPemerintahan Sipil Suu Kyi dan...
Iklan

Pemerintahan Sipil Suu Kyi dan Kepentingan Bisnis Petinggi Militer

Sesungguhnya motif ekonomi yang beriringan dengan kekuasaan politik telah mendorong kudeta itu.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_v0wj969od6ZXm189NlapvkVsZA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Ff2080911-9737-4b33-909d-bc1c24480dfd_jpg.jpg
STR/AFP

Sebuah mobil meninggalkan kediaman pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi, di Yangon, Selasa (2/1/2021). Satu hari setelah kudeta, militer Myanmar masih menahan Suu Kyi dan sejumlah elite partai Liga Nasional untuk Demokrasi, termasuk Presiden Myanmar Win Myint.

Harian ini, edisi Rabu (3/2/2021), menurunkan tulisan ”Militer Myanmar Takut Kehilangan Kekuasaan”. Kemewahan kekuasaan politik dan ekonomi selama lima dekade membuat elite militer Myanmar nyaman. Kemapanan kini terusik oleh menguatnya demokrasi dan kekuasaan sipil sehingga terjadi kudeta pada 1 Februari 2021.

Dugaan soal kecurangan pemilu parlemen pada November 2020 disebut sebagai alasan militer mengudeta pemerintahan sipil hasil pemilu demokratis dan konstitusional pada November 2015. Sesungguhnya motif ekonomi yang beriringan dengan kekuasaan politik telah mendorong kudeta itu.

Editor:
kompascetak
Bagikan