logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSiasati Keterbatasan Vaksin,...
Iklan

Siasati Keterbatasan Vaksin, Inggris Uji Kombinasikan Vaksin Pfizer-AstraZeneca

Inggris mencoba memberikan dua dosis vaksin Covid-19 dari vaksin yang berbeda melalui uji klinis. Hasil dari studi ini diharapkan bisa membuat kampanye vaksinasi lebih fleksibel.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YJjqlHwndgamyCxNvYG8FMkI4F8=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FVirus-Outbreak-Britain-Vaccine_93204343_1606396713.jpg
UNIVERSITY OF OXFORD/JOHN CAIRNS VIA AP, FILE

Foto tak bertanggal yang dirilis University of Oxford pada 23 November 2020 ini memperlihatkan peneliti di laboratorium Jenner Institute di Oxford, Inggris, sedang meneliti vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca-Oxford.

LONDON, KAMIS β€” Inggris meluncurkan uji klinis untuk menilai respons imun yang dihasilkan dari kombinasi suntikan dua dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer dan AstraZeneca. Diharapkan hasil studi ini memberikan fleksibilitas pemberian vaksin di tengah pasokan yang terbatas.

Para peneliti yang melakukan uji klinis ini mengatakan, data dari orang yang divaksin dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda itu akan membantu memahami apakah vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan lebih fleksibel. Data awal respons imun partisipan kemungkinan sudah bisa diperoleh sekitar Juni mendatang.

Editor:
samsulhadi
Bagikan