Muncul Kekhawatiran Militer Bakal Melancarkan Kudeta di Myanmar
Kubu militer selama berminggu-minggu menuduh adanya ketidakberesan yang meluas dalam pemilu Myanmar. Komisi pemilu setempat sebaliknya menyatakan pemilu berjalan dengan baik dan tidak ada kecurangan apa pun.
NAYPYIDAW, JUMAT β Krisis politik di Myanmar dapat sewaktu-waktu berubah menjadi kudeta oleh militer terhadap pemerintahan sipil di negara itu. Gelagat paling baru terlihat setelah Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing menyatakan adanya opsi membatalkan konstitusi negara setelah permintaan militer agar komisi pemilu Myanmar merilis daftar pemilih dalam pemilu, yang digelar pada November tahun lalu, tidak dipenuhi.
Militer Myanmar selama berminggu-minggu menuduh ada ketidakberesan yang meluas dalam pemilu tersebut. Pemilu itu dimenangi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, Penasihat Negara Myanmar. Pemerintah sipil Myanmar terikat perjanjian pembagian kekuasaan yang tidak nyaman dengan para jenderal militer sejak pemilu demokratis pertama Myanmar digelar pada 2015. Perjanjian itu ditentukan oleh konstitusi yang dibuat oleh junta tahun 2008.