logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊRusia-AS Perpanjang...
Iklan

Rusia-AS Perpanjang Kesepakatan Kontrol Senjata Nuklir

Negosiasi perpanjangan kesepakatan New START itu sebelumnya mentok di masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Kremlin menolak lampiran persyaratan-persyaratan yang dituntut kubu Trump.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1Z_YA8ReeFa-c54DYzk72KnWXSY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FBiden-Inauguration-Photo-Gallery_94108767_1611654674.jpg
AP PHOTO/EVAN VUCCI

Presiden Joe Biden menandatangani perintah-perintah eksekutif pertamanya seusai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2021. Biden juga menghubungi sejumlah pemimpin dunia pasca-pelantikannya.

MOSKWA, SELASA β€” Pemerintah Rusia mengklaim Rusia dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang New START atau Strategic Arms Reduction Treaty, pakta pengendalian senjata nuklir satu-satunya yang masih tersisa di antara kedua negara. Kremlin mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin berkata kepada Presiden AS Joe Biden bahwa normalisasi hubungan antara Mokswa dan Washington akan menjadi kepentingan kedua negara.

Pernyataan Rusia itu disampaikan setelah pembicaraan telepon antara Biden dan Putin yang berlangsung pada Selasa (26/1/2021). Pembicaraan kedua pemimpin itu adalah yang pertama sejak Biden dilantik pada 20 Januari lalu. Inisiatif yang menelepon dilaporkan dilakukan oleh Gedung Putih dengan agenda utama membahas peluang perpanjangan New START. Kesepakatan itu membatasi kekuatan senjata nuklir kedua negara masing-masing maksimal sebanyak 1.550 hulu ledak nuklir. Kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2010 itu akan berakhir pada 5 Februari mendatang.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan