logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDampak Ekonomi Manipulatif,...
Iklan

Dampak Ekonomi Manipulatif, Kekayaan Miliarder Setara Harta 4,6 Miliar Warga

Sekitar 2.000 miliarder dunia menguasai kekayaan 4,6 miliar penduduk Bumi, salah satu bukti ketimpangan penguasaan kekayaan. Sistem ekonomi nasional dan global yang manipulatif mendorong ketimpangan itu melebar.

Oleh
Mahdi Muhammad-Benny Dwi Koestanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OQU3P9rc9eY87cC28CTEe4m8Lb0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FTOPSHOT-INDIA-ECONOMY-AMAZON-BEZOS_86601217_1579969840.jpg
AFP/PAWAN SHARMA

CEO Amazon Jeff Bezos (kiri) dan kekasihnya, Lauren Sanchez, berpose dalam kunjungan mereka ke Taj Mahal di Agra, India, 21 Januari 2020. Oxfam, Senin (25/1/2021), merilis laporan bahwa 10 orang terkaya dunia, salah satunya Bezos, mengalami peningkatan kekayaan 540 miliar dollar AS selama pandemi Covid-19, 18 Maret-31 Desember 2020.

NAIROBI, SELASA β€” Sistem ekonomi negara dan ekonomi global yang manipulatif membuat kekayaan dan kesejahteraan hanya dirasakan atau menumpuk pada segelintir orang atau kelompok, terutama yang memiliki akses terhadap sumber modal dan pasar. Pemerintah yang mendapat mandat dari rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan warganya tidak memiliki banyak peluang untuk memberi kesejahteraan kepada sebagian besar rakyatnya.

Hasil penelitian lembaga amal asal Inggris, Oxfam, menyebutkan bahwa kekayaan sekitar 2.000 miliarder dunia setara dengan kekayaan 4,6 miliar penduduk Bumi. Selama pandemi, ketika ratusan juta orang kehilangan pekerjaan, kekayaan para miliarder ini terus meningkat hingga beberapa ratus persen.

Editor:
samsulhadi
Bagikan