Rusia
Kremlin Tepis Seruan Pembebasan Navalny
Kremlin menolak seruan negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk membebaskan tokoh oposisi Alexei Navalny karena merupakan urusan internal.

Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny (tengah), dengan tangan terikat ditarik polisi keluar dari kantor polisi di Khimki, di luar Moskwa, Rusia, setelah pengadilan memerintahkan penahanan Navalny selama 30 hari, dalam foto yang tidak disebutkan tanggal pengambilannya.
MOSKWA, RABU — Pemerintah Rusia menepis seruan Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat untuk membebaskan tokoh oposisi Alexei Navalny. Moskwa menyebut kasus Navalny adalah urusan internal. Namun, sejumlah negara Uni Eropa bersiap menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada sejumlah jurnalis, Selasa (19/1/2021) siang waktu setempat, mengatakan, Pemerintah Rusia tidak bisa dan tidak akan mempertimbangkan desakan-desakan yang muncul.