Langkah Trump yang Berbahaya di Arktika
Presiden AS Donald Trump mengizinkan lelang konsesi lahan tambang minyak dan gas di Kawasan Perlindungan Suaka Nasional Arktik. Muncul kekhawatiran bahwa kerusakan habitat flora, fauna, dan iklim pun di depan mata.
Kurang dari sebulan sebelum lengser dari jabatannya, Presiden AS Donald Trump memutuskan membuka peluang pengeboran minyak dan gas di wilayah Arktika. Trump mengizinkan Biro Pengelolaan Lahan (BLM) AS melelang hak konsesi pengeboran minyak dan gas bumi pada lahan Kawasan Perlindungan Suaka Nasional Arktika, timur laut Alaska.
Semula, lahan yang dibebaskan untuk pengeboran minyak dan gas seluas kira-kira setengah juta hektar. Namun, luasan itu kemudian diubah menjadi hanya separuhnya atau sekitar 250.000 hektar. Mengutip data Badan Informasi Energi AS, lokasi konsesi lahan mengandung sekitar 10,5 miliar barel minyak. Apabila produksinya digenjot maksimal, ada peluang lokasi itu mengandung minyak hingga 16 miliar barel.