logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊStandar Ganda AS dan Polemik...
Iklan

Standar Ganda AS dan Polemik dalam Amuk Capitol

Peristiwa pendudukan Gedung Capitol oleh para pendukung Presiden AS Donald Trump, pekan lalu, menguak standar ganda aparat keamanan AS dalam menangani kerusuhan massa di negara itu.

Oleh
kris mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SarHLnEQZhLrxqOzDy3TgNY8FWU=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F69c69e5c-bc8a-42fb-a7f2-355615c58518_jpg.jpg
AFP/ NICHOLAS KAMM

Anggota Garda Nasional DC berjalan melewati Gedung Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, satu hari setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung itu, Kamis (7/1/2021).

Dunia tercengang kala ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menduduki Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021). Pendudukan kantor parlemen AS itu, dan aneka tindakan yang mengikutinya, memicu perdebatan soal demokrasi, kebebasan berpendapat, hingga standar keamanan negara yang rutin mengampanyekan demokrasi di banyak negara tersebut.

Pendudukan tersebut bukan kejadian yang benar-benar spontan. Dalam penelitian Nathan P Kalmoe dan Liliana Mason dari Louisiana State University dan University of Maryland, November 2019, ditemukan bahwa hingga 16 persen pemilih AS setuju kekerasan bermotif politik. Bahkan, penelitian itu menemukan lebih dari 20 persen pemilih mendukung kekerasan jika calon mereka kalah pada Pemilihan Presiden 2020. Kondisi itu ditemukan di kalangan pemilih Demokrat, yang mencalonkan Joe Biden, ataupun Republik, yang mengusung Trump.

Editor:
samsulhadi
Bagikan