logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSejarah Kelam Penuh Kekerasan ...
Iklan

Sejarah Kelam Penuh Kekerasan di Gedung Capitol

Gedung Capitol, tempat Senat dan Kongres AS bersidang, menyimpan aneka kisah kelam, seperti perkelahian, penembakan, dan pengeboman. Kali ini, Capitol mencatat kisah baru, pendukung Presiden Trump merangsek masuk.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UlOqcDxyy-KFalQA89_bi_mjc8c=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fc2c3e977-27bc-4cf2-a9ac-bbfd487f5afd_jpg.jpg
AP / ANDREW HARNIK

Orang-orang berlindung di Gallery House ketika pengunjuk rasa mencoba masuk ke House Chamber di Gedung Capitol, Washington DC, AS. Wartawan BBC, Nick Bryant, yang berada di dalam gedung itu mencuit, ”Saya mulai meliput di Washington sejak tahun 1990-an. Tak pernah melihat yang seperti ini. Ini tragis.”

Penyerbuan gerombolan perusuh di Gedung Capitol hari ini rupanya bukan kali ini saja terjadi. Dulu, pada 1814, Capitol pernah diambil alih setelah hendak dibakar Inggris semasa Perang 1812.

Setelah itu, selama lebih dari 220 tahun, proses sertifikasi pemenang pemilihan presiden AS di kongres berlangsung tenang dan aman. Sampai kemudian pendukung Presiden AS Donald Trump termasuk Partai Republiknya menolak hasil pemilu November 2020 yang dimenangi Joe Biden dan memicu kerusuhan di Capitol.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan