logo Kompas.id
InternasionalTanda Tanya soal Vaksin dari...
Iklan

Tanda Tanya soal Vaksin dari China

Negara kaya telah menguasai hampir 75 persen produksi vaksin Covid-19 dunia dan menyisakan vaksin buatan produsen China bagi sebagian terbesar penduduk bumi. Apakah keampuhan vaksin ”Negeri Tirai Bambu” bisa diandalkan?

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lptheC0DNPYooUnYCxtuD0rleuo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FAPTOPIX-China-Vaccine_92067754_1601037297.jpg
AP PHOTO/NG HAN GUAN

Seorang pekerja pabrik vaksin Sinovac di Beijing, China, tengah memeriksa secara manual terhadap botol-botol kecil berisi vaksin Covid-19, 24 September 2020.

Sejak pengembangan vaksin dimulai, negara-negara kaya telah berlomba-lomba menggelontorkan dana miliaran dollar AS untuk membeli vaksin untuk digunakan sendiri. Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres telah mengingatkan agar tak ada nasionalisme vaksin, 9 miliar dari total 12 miliar vaksin yang akan diproduksi perusahaan vaksin negara-negara Barat telah dikuasai negara-negara kaya.

Sementara aliansi vaksin Covax, upaya global untuk memastikan akses setara pada vaksin, belum mampu memenuhi kapasitas yang dijanjikan sebesar 2 miliar dosis. China pun menjadi tempat bergantung negara-negara yang belum mendapatkan jatah vaksin dari perusahaan farmasi Barat.

Editor:
samsulhadi
Bagikan