Pembunuhan Warga Afghanistan, Srebrenica, dan Westerling
Perang selalu menyisakan cerita tragis. Cerita tragis itu tidak hanya tentang para korban perang yang meregang nyawa di medan pertarungan. Ada fragmen lain yang sangat memilukan, yaitu terjadinya kejahatan perang.
Pemerintah Australia memprotes keras unggahan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri China berupa gambar rekayasa yang memperlihatkan sosok prajurit Australia memegang pisau ke leher seorang anak Afghanistan. Protes itu menandai makin meruncingnya relasi Canberra-Beijing. Kedua belah pihak sebelumnya bersitegang karena Australia mendesak adanya penyelidikan atas asal-usul virus korona. China yang tidak nyaman dengan desakan itu kemudian ”membalas” dengan membatasi impor daging, jelai, dan anggur asal Australia.
Namun, persoalan utama yang seharusnya menjadi perhatian—terkait gambar unggahan itu—ialah dugaan pembunuhan 39 rakyat Afghanistan oleh pasukan khusus Australia (Special Air Service/SAS) dalam kurun 2009-2013.