logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMasa Depan Hubungan Dagang...
Iklan

Masa Depan Hubungan Dagang UE-Inggris Suram

PM Inggris Boris Johnson menyatakan belum ada fondasi untuk menyatukan perbedaan besar antara Inggris dan Uni Eropa dalam perundingan dagang pasca Brexit. Masa depan hubungan dagang kedua pihak suram.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GmQ27SViPR8UtT783s0r00GvsWc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FBELGIUM-EU-HEALTH-VIRUS_88187508_1584512212.jpg
AFP/KENZO TRIBOUILLARD

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara mengenai kebijakan Uni Eropa dalam menghadapi pandemi Covid-19 dalam jumpa pers setelah pertemuan para pemimpin G7 melalui video konferensi di Brussels, Belgia, Selasa (16/3/2020).

LONDON, SELASA β€” Masa depan hubungan dagang antara Inggris dan Uni Eropa tampaknya semakin suram. Beberapa putaran perundingan, ditambah perundingan khusus selama tiga pekan terakhir untuk menyelesaikan tiga masalah utama yang masih mengganjal, serta hubungan telekomunikasi langsung antara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, belum bisa menjembatani perbedaan antara keduanya.

Hal lain yang memperumit keadaan adalah rencana Perancis menentang setiap klausul perjanjian UE-Inggris yang mengorbankan nelayannya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan