Teknologi Robotik dan Kecerdasan Buatan Jadi Kunci AS Ungguli Militer China
Keunggulan perang di masa depan bukan ditentukan banyaknya personel militer, melainkan ditentukan perangkat robotik dan kecerdasan buatan yang mengendalikan amunisi secara presisi serta komunikasi satelit canggih.
WASHINGTON, JUMAT β Militer Amerika Serikat harus memanfaatkan dan mengembangkan teknologi robotik dan kecerdasan buatan jika tetap mau lebih unggul dari militer China. Departemen Pertahanan AS menilai AS lebih membutuhkan angkatan bersenjata yang ramping atau minimalis, tetapi berkemampuan tinggi dan bersenjatakan rudal jarak jauh yang kemudian ditempatkan di seluruh wilayah Asia.
Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Mark Milley mengatakan saat ini tengah terjadi perubahan fundamental dalam karakter perang. Siapa saja yang memiliki dan menguasai amunisi yang bisa dikendalikan secara presisi, pesawat tanpa awak, dan komunikasi satelit canggih akan lebih unggul dalam perang.